Rabu, 16 Maret 2016

SPRING di LONDON

London sekarang lagi Spring.
Tapi dinginnya masih menusuk tulang.
Bikin masuk angin kalo kata kita orang Indonesia.
Bayangkan saja dengan suhu 4-8 derajat celcius tiap harinya di tambah dengan adanya angin angin dari yang sepoi hingga yang rada kenceng, dinginnya seolah-olah nambah beberapa derajat. hiiiiiii...

Mamake kan anak pantai dan ga terlalu suka dingin. walau udah pake baju double sampe 4 lapis, tetap aja kedinginan.
Tapi pagi2 kudu keluar rumah anterin anak sekolah dan nanti sore keluar rumah lagi jemput anak. Mau ga mau yaaaa kedinginan.
Alhasil stock indomie yang dibawa dari Indonesia udah menipis, begitupula stock antangin, hehehehehe...

Spring di sini selain dingin, pemandangan yang bisa di lihat antara lain mulai mumculnya bunga2 cantik warna warni yang indah sekali (lebay karena di Indonesia belum pernah liat yang warna warni kayak permen). Selain itu pohon2 juga masih sebagian ada yang botak alias daunnya belom numbuh.

Jalan2 ke sekitar kota London enak banget pake bus. Soale hangat dan ga kena angin. Apalagi kalo naik yang bertingkat, mamake saranin mendingan naik ke tingat duanya. Semua pemandangan lebih jelas terlihat.
Oh ya naik bus disini kata orang2 termasuk mahal. Makanya banyak orang yang memilih jalan kaki kalo ga terlalu jauh. Sekali naik bus terifnya 1.5 Poundsterling dengan jarak dekat atau jarak jauh. Tapi enaknya, kalo sehari kita suka naik turun bus berkali kali, kita maksimal hanya membayar 4,5 Poundsterling saja. Naik bus yang ke empat maka otomatis yang kepotong di kartu bayar adalah 0 poundsterling. Apalagi kalo tiap hari harus naik bus, kita bisa berlangganan kartu berbayar mingguan. Jauh lebih hemat jatuhnya.Kartu bayar bus bisa dibeli dan di top up dimana saja. Sehingga ga ada alasan tidak bisa isi ulang jika kartu nya habis.

Sebaiknya jika ingin bepergian disini, kita harus mendownload aplikasi terkait informasi bus, kereta (tube), dll di app store. Aplikasi ini sangat memudahkan terutama bagi pendatang yang ga hapal jalan. Mamake pakenya aplikasi city mapper. Aplikasi ini sangat membantu sekali. Cukup mengetik alamat tujuan maka akan keluar beberapa pilihan lengkap dengan waktu tempuhnya. Kita tinggal memilih mau pake yang mana.

Minggu, 13 Maret 2016

Perjalanan Merantau ke London

Hallo mama mama..... lama banget ga nengok nengok blog ini...hiks hiks hiks. Ceritanya sok sibuk bingits. Banyak yang mau di posting tapi cuman jadi draft aja dan ketika mau dilanjutkan nulisnya, udah lupa kelanjutan ceritanya dan foto2nya entah udah ada dimana.

Jadi ceritanya mamake uniq per 1 Maret ini resign dari pekerjaan tercintah sebagai purchaser di salah satu perusahaan manufactur otomotif sepeda motor terbesar di Indonesia. Alasan utamanya adalah karena harus mengikuti suami yang kuliah ke London. Jadilah mamake uniq beserta pasukan rempong (baca 2 krucil) merantau pula ke London. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan merantau yaitu salah satunya adalah keputusan harus resign dari pekerjaan yang sangat di cintai selama ini. Meninggalkan teman2 yang selama ini sudah saling menyayangi dan meinggalkan lingkungan rumah yang nyaman. Belum lagi mengurus cuti sekolah pasukan rempong yang kebetulan tidak begitu sulit dan berjalan lancar.

Pengurusan visa UK sempat membuat hati dag dig dug juga. Karena sebelumnya suami walaupun sudah tercatat sebagai mahasiswa, sempat di tolak pula visanya. Tapi alhamdulillah visa pun keluar dan segera packing packing.

Packing pun ada ceritanya karena harus hunting baju baju musim dingin yang lokasinya katanya kalo mau murah ke Mangga Dua. Tapi berhubung waktunya yang ga sempet (resign 1 Maret 2016, berangkat ke London tanggal 9 Maret 2016) jadilah beli baju-baju dan sepatu ke PIM aja yang deket sama rumah. Di PIM beli jaketnya di uniqlo, beli sepatu boot di H&M. Longjon udah pernah beli sebelumnya di ITC cempaka mas seharga 150.000 perpasang. Berhubung kurang dan kga sempet lagi ke ITC cempaka mas terpaksa harus beli di toko winter di Dmall Depok seharga 350.000 perpasang. Sempet keliling ITC Depok juga cari2 dari lantai 1 sampai lamtai atas cuman nemu 1 pasang aja seharga 130.000. Nah waktu ke Dmall sempet kasi masukan ke mba SPG nya kalo harganya mahal bingits. Dengan merk yang sama, di Artha Gading Mall lantai bawah depan Diamond longjon tersebut harganya cuma 180.000 aja. Namun lagi-lagi karena waktu yang mepet akhirnya terpaksa beli 2 pasang buat krucil di Dmall. Hiks hiks kalo inget harganya bikin sesak napas. Mendingan mama mama yang mau beli longjon belinya ke ITC Cempaka Mas aja atau di Artha Gading Mall, harganya lebih murah. kalo jaket, waktu mamake uniq ke Uniqlo dan H&M, udah ga ada jaket winter. Adanya jaket spring aja. Banyak discount untuk sisa sisa jaket winter yang ukurannya pun terbatas. Kita bisa dapat harga setengahnya. Enaknya kalo beli di Uniqlo, toko ini punya andalan produk Heatech (bener ga yah tulisannya?). Produk ini sengaja di rancang dengan teknologi tertentu agar kalo di pake kita tetap hangat. Walaupun penampakannya sama seperti baju biasanya yang non Heatech. Nah kalo sepatu boot dapetnya di H&M dengan harga yang juga murah dibandingkan dengan toko lainnya. Beruntung juga mamake uniq dapat kado farewell dari teman2 kantor berupa jaket dan sepatu boot, bahkan ada yang memberi koper juga. Terima kasih teman2 tercintah...

Tanggal 9 tepatnya pukul 00.30 berangkatlah kami sekeluarga (sebelumnya suami pulang ke Indonesia menjemput biar ga nyasar) menggunakan pesawat Emirates yang rencananya akan transit di Dubai. Pesawatnya lumayan nyaman dengan makanan yang banyak juga. Transit di Dubai juga sebentar saja ga sampai 2 jam. Di bandara Dubai ada mushalla bagi yang mau solat. Toiletnya pun masih ada airnya. Sesampai di bandara Hitrow London, bagi yang mau ke toilet siap2 bawa botol kecil buat menampung air di wastafel untuk digunakan membasuh di dalam toilet. Karena toilet di London tidak ada airnya. London ketika kami mendarat suhunya 6 derajat dengan hujan gerimis sebentar. Berhubung jumlah koper kami totalnya ada 11 sama yang kabin, suami menyewa taksi yang harganya lumayan jika di rupiahkan. Belum lagi harus menyewa potter yang kalo ga salah tarifnya 20 poundsterling. Beerhubung tas nya banyak, potternya ga mau jika ga dilebihkan. Ya sudah daripada ga nyampe akhirya di tambahkan saja.Sampai apartemen yang lokasi nya di Hendon tanggal 10 Maret pukul 14.00 waktu London semua tepar karena jetlag.

to be continue...